BANGKOK, KOMPAS.com - Aktris Thailand Tangmo Nida ditemukan tewas di sungai Chao Phraya, Bangkok, sekitar pukul 1 siang pada Sabtu (26/2/2022) dengan luka-luka janggal.
Sebelumnya, Tangmo Nida dilaporkan jatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 pada Kamis (24/2/2022) dari speedboat yang ditumpanginya, di dekat dermaga Pibul Songkhram 1.
Menurut laporan Bangkok Post, aktris berusia 37 tahun itu termasuk enam orang di speedboat yang melaju dari Jembatan Krung Thon di Bangkok ke Jembatan Rama VII di Nonthanburi.
Baca juga: Kisah Misteri Humanzee, Eksperimen Menciptakan Makhluk Hibrida Manusia Kera
Kronologi Tangmo Nida jatuh ke sungai
Dikutip dari Get India News, Tangmo Nida adalah aktris yang membintangi film horor Ghost of Mae Nak (2006), yang ceritanya berdasarkan legenda hantu tertua di Thailand.
Ia menikah dengan aktor Pakin Kumwilaisuk selama dua tahun. Tangmo Nida juga merupakan model, bintang tv, influencer media sosial, penyanyi, dan pengusaha dari Bangkok.
Perempuan bernama asli Pataratida Patcharawirapong tersebut dilaporkan duduk di bagian belakang speedboat lalu tergelincir dan jatuh ke sungai. Dia tidak mengenakan jaket pelampung.
Adapun media-media Thailand melaporkan, toilet di speedboat tidak berfungsi dengan baik sehingga Tangmo Nida menuju bagian belakang untuk buang air kecil.
Manajernya mengaku melihat Tangmo Nida jatuh dan berteriak minta tolong, tetapi saat dihubungi ibu Tangmo, Panida Sirayootyotin (67) pada Jumat (25/2/2022) dia tidak menjawab.
Menurut laporan Get India News, Sabtu (5/3/2022), Tangmo Nida sempat hilang dari speedboat hampir 29 menit dan teman-temannya tidak tahu. Setelah tersadar, mereka mencarinya selama sekitar 20 menit lalu menelepon pihak berwenang.
Tim penyelamat dan penyelam yang berjumlah 30 orang tiba di lokasi kejadian sekitar Kamis tengah malam untuk memulai pencarian, tetapi sulit dilakukan karena kuatnya arus sungai dan minim pencahayaan.
Polisi lalu menutup area di sekitar dermaga untuk memberikan privasi kepada keluarga dan teman-teman Tangmo Nida.
Pihak berwenang juga menahan gerombolan besar media saat menarik keluar jenazah Tangmo Nida guna melakukan pemeriksaan post-mortem di Rumah Sakit Umum Polisi untuk menentukan penyebab kematiannya.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera, CCTV Rekam Belasan Pria Keluar Masuk Kamarnya
Luka-luka janggal di tubuh Tangmo Nida
Bangkok Post pada Selasa (1/3/2022) melaporkan, polisi menemukan luka besar di paha mendiang Tangmo Nida, dan goresan berusia sekitar 5-7 hari di kulit temannya di speadboat.
Akan tetapi, polisi belum memastikan apakah luka sayatan di paha kanan Tangmo Nida itu berasal dari baling-baling speedboat.
Ada juga goresan kecil di kaki kirinya dan polisi belum mengidentifikasi penyebabnya, kata Kolonel Polisi Napaphat Natthasumon dari Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi.
Otopsi mengonfirmasi bahwa Tangmo Nida tenggelam karena ada pasir di paru-parunya, lanjut Kolonel Napaphat dalam konferensi pers di kantor polisi Muang Nonthaburi.
Goresan itu lebih besar dari goresan kuku dan memarnya disebut disebabkan oleh benturan dengan benda keras.
Keduanya bukan dari perkelahian. Luka-luka itu berusia lima hingga tujuh hari, tambahnya.
Akan tetapi, menurut laporan Thaiger pada Rabu (2/3/2022), ibu Tangmo Nida merasa ada kekerasan yang dialami anaknya.
Polisi juga masih ragu dan akan menggunakan pendeteksi kebohongan untuk menginterogasi lima orang lainnya di speedboat tersebut.
Kelima orang lainnya di speedboat adalah:
- Idsarin "Gatick" Juthasuksawat
- Manajer pribadi Tangmo Nida, Wisapat "Pasir" Manomairat
- Tanupat "Por" Lerttaweewit selaku pemilik speedboat
- Phaiboon "Robert" Trikanjananun, pendiri dan CEO Orisma Technology--agen konsultasi digital yang berbasis di Bangkok
- Nitas "Job" Kiratisoothisathorn, mitra Black Amber tempat pangkas rambut kelas atas
Baca juga: Gadis Sosialita Bunuh Diri Telanjang Sambil Dekap Bayinya, Depresi Dihamili tapi Tidak Dinikahi
Bukti-bukti dan dugaan lainnya
Ahli patologi berujar, tubuh Tangmo Nida sudah berada di dalam air untuk waktu yang lama.
Pemeriksa forensik juga belum bisa menentukan apakah aktris itu jatuh secara tidak sengaja atau didorong.
Luka dalam sepanjang 30 sentimeter yang ditemukan di kakinya mungkin disebabkan oleh baling-baling kapal, dan mungkin memotong arteri utamanya, sehingga membatasi kemampuan Tangmo Nida untuk menyelamatkan dirinya sendiri, menurut ahli forensik.
Namun, luka itu sendiri tidak diketahui apakah dialami sebelum atau setelah kematiannya.
Ahli forensik lebih lanjut mengatakan, pasir yang ditemukan di paru-paru Tangmo membuktikan dia masih bernapas ketika jatuh ke sungai.
Oleh karena faktor arus sungai Chao Phraya, partikel pasir dapat terangkat di dalam air dan seseorang tidak harus mencapai dasar sungai untuk kemasukan pasir di paru-paru.
Sementara itu Mayjend Pol Chutima Chaimusik mengatakan, tidak ada narkotika di atas speedboat.
Penyidik hingga Rabu (2/3/2022) masih melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada jejak urine di bagian belakang speedboat atau di baju renang Tangmo Nida.
Baca juga: Kisah Hisashi Ouchi, Manusia yang Dipaksa Hidup Tersiksa dengan Radiasi Besar di Tubuhnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.https://ift.tt/iw0QEsa
March 05, 2022 at 08:27PM
No comments: