PT PLN menjelaskan penyebab jalan di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, Jawa Barat, penuh lumpur gegara proyek galian yang membuat mantan Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu mengamuk. Jalan itu ditutupi tanah merah karena proyek pengeboran jalur kabel PLN.
Senior Manager Pengembangan Sistem Transmisi PLN UIT JBB, Bambang Warsono, mengatakan proyek tersebut merupakan pekerjaan penggantian kabel saluran yang sudah di atas 30 tahun. Menurutnya, ada kebocoran di proyek kabel SKTT 150kV Gandul-Kemang.
"Tadi pagi kita mengalami sedikit kendala teknis yaitu adanya kebocoran di ruas yang sebenarnya itu di luar jalur yang kita kehendaki," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Bambang mengatakan saat pengerjaan tersebut ada kendala yang membuat pengerjaan proyek tersebut menjadi tidak selesai tepat waktu. Semestinya, kata dia, pengerjaan bisa rampung pada Rabu pagi tadi.
"Mamang saya akui tadi ada kendala teknis di mana bornya mengalami sedikit kemacetan (tarikannya berat) sehingga harusnya selesai di jam 5 pagi, tapi agak molor waktunya sampai jam kerja yang di mana warga banyak melakukan aktivitas di pagi hari," ucapnya.
Bambang menyebut timnya langsung mengerahkan tangki pembersih. Tanah merah yang berceceran langsung disedot dari lokasi.
"Upaya kami langsung kami kerahkan mobil tangki untuk menyedot lumpur beserta air, kemudian kita guyur dengan air bersih. Jadi kita guyur, kita bersihkan, kita kumpulin dan kita sedot," sambungnya.
Pasha Ungu Ngamuk
Sebelumnya, Pasha Ungu 'tertangkap' kamera sedang marah-marah kepada salah seorang petugas proyek galian. Jalanan di sekitar Pasha berdiri penuh lumpur dan ada 1 unit alat berat di pinggir jalan.
Pasha menjelaskan proyek galian itu membuat lalu lintas di sekitar macet. Terlebih lagi dengan lumpur yang menutupi jalanan. Pasha memang memiliki rumah dan tinggal di sekitar proyek galian tersebut.
"(Lokasi proyeknya) dekat sekolahan anak-anak, katanya ada perbaikan pipa (utilitas) di sisi jalan," kata Pasha saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (31/8).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
https://ift.tt/WKs6nUd
September 01, 2022 at 12:23AM
No comments: