sponsor

sponsor

Artis GC

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Artis GC

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

» » Pidato Lengkap Pertama Raja Charles III di Istana Buckingham - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Raja Charles III berpidato untuk pertama kalinya di Istana Buckingham, Inggris dan ditayangkan di televisi pada Jumat (9/9). Pidato nasional itu dilakukan satu hari setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Istana Balmoral.

Dalam pidato tersebut, Charles menyinggung banyak hal, mulai dari mengenang Ratu Elizabeth II yang memimpin Kerajaan Inggris sekitar 70 tahun, sekaligus mengenangnya sebagai sosok ibu.

Tak hanya itu, Charles juga berjanji akan melanjutkan pelayanan sang Ibu untuk melayani warga dan dunia. Tanggung jawab baru tersebut, kata Charles, mengubah dirinya dan anggota keluarganya.

Oleh sebab itu, Raja Charles menyatakan mengandalkan bantuan penuh kasih dari sang istri, Permaisuri Camilla. Kemudian, anak sulungnya Pangeran Charles juga diumumkan menjadi Prince of Wales.

Ia tak lupa memberikan pesan singkat kepada anak bungsunya, Pangeran Harry dan Meghan Markle yang disebut mengembangkan hidupnya di luar negeri.

Charles kemudian mengakhiri pidatonya dengan memberikan pesan manis untuk mendiang ibunya yang ia panggil sebagai "darling Mama."

Berikut terjemahan lengkap pidato nasional pertama Raja Charles III di Istana Buckingham, London, Jumat (9/9).

"Saya berbicara kepada Anda hari ini dengan perasaan duka yang mendalam. Sepanjang hidupnya, Yang Mulia Ratu - Ibu saya tercinta - adalah inspirasi dan contoh bagi saya dan semua keluarga saya, dan kami berutang padanya hutang paling tulus yang dapat dimiliki setiap keluarga kepada seorang ibu; atas cinta, kasih sayang, bimbingan, pengertian dan teladannya.

Ratu Elizabeth adalah sebuah kehidupan yang dijalani dengan baik; sebuah janji dengan takdir yang ditepati dan begitu banyak duka atas kematiannya. Janji pelayanan seumur hidup itu saya perbarui kepada Anda semua hari ini.

Selain kesedihan pribadi yang dirasakan semua anggota keluarga saya, kami juga berbagi dengan semua yang di Inggris, di semua negara di mana Ratu menjadi Kepala Negara, di Persemakmuran dan di seluruh dunia, rasa terima kasih yang mendalam selama lebih dari 70 tahun Ibu saya, sebagai Ratu, melayani orang-orang dari begitu banyak negara.

Pada 1947, saat hari ulang tahunnya yang ke-21, dia berjanji dalam siaran dari Cape Town ke Persemakmuran untuk mengabdikan hidupnya, baik itu pendek atau panjang, untuk melayani rakyatnya.

Itu lebih dari sebuah janji: itu merupakan komitmen pribadi yang mendalam dalam mendefinisikan seluruh hidupnya. Dia berkorban untuk tugas.

Dedikasi dan pengabdiannya sebagai Penguasa tidak pernah surut, melalui masa-masa perubahan dan kemajuan, melalui saat-saat suka ataupun duka, dan melalui saat-saat sedih dan kehilangan.

Dalam kehidupan pelayanannya, kami melihat kecintaan yang abadi pada tradisi, bersama dengan pelukan kemajuan yang tak kenal takut, yang menjadikan kami besar sebagai Bangsa.

Kasih sayang, kekaguman, dan rasa hormat yang dia ilhami menjadi ciri khas pemerintahannya.

Dan, seperti yang dapat disaksikan oleh setiap anggota keluarga saya, dia menggabungkan kualitas-kualitas itu dengan kehangatan, humor, dan kemampuan yang tak pernah salah untuk selalu melihat yang terbaik dari orang-orang.

Saya memberikan penghormatan atas kenangan Ibu saya dan menghormati kehidupan pelayanannya. Saya tahu bahwa kematiannya membawa kesedihan besar bagi banyak orang dan saya berbagi rasa kehilangan itu, tak terkira, dengan Anda semua.

Ketika Ratu naik takhta, Inggris dan dunia masih menghadapi kekurangan dan akibat dari Perang Dunia Kedua, dan masih hidup dengan konvensi zaman sebelumnya.

Selama 70 tahun terakhir kita telah melihat masyarakat kita menjadi salah satu dari banyak budaya dan kepercayaan.

Lembaga-lembaga Negara telah berubah pada gilirannya. Tetapi, melalui semua perubahan dan tantangan, bangsa kita dan keluarga besar Alam Persemakmuran - yang bakat, tradisi, dan pencapaiannya sangat saya banggakan - telah makmur dan berkembang. Nilai-nilai kita tetap, dan harus terjaga, konstan.

Peran dan tugas Monarki juga tetap ada, seperti halnya hubungan dan tanggung jawab khusus Penguasa terhadap Gereja Inggris - Gereja di mana iman saya sendiri berakar begitu dalam.

Lanjut ke sebelah...

Pidato Lengkap Raja Charles III

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/E6uk41D
September 10, 2022 at 06:15AM

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply