Polisi menghentikan konser 'Berdendang Bergoyang' di Istora Senayan, Jakarta Pusat, setelah puluhan orang pingsan. Hal ini terjadi karena kapasitas penonton yang berlebihan.
Dari foto yang diperoleh, terlihat lautan manusia memenuhi Istora Senayan. Para penonton berdesak-desakan tanpa jarak.
Bahkan beberapa di antaranya ada yang duduk di atas balkon pintu masuk. Ada juga yang terlihat kegerahan hingga mengipas-ngipas wajahnya.
Puluhan Orang Pingsan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebutkan setidaknya ada puluhan orang yang pingsan karena pengunjung melebihi kapasitas.
"Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) puluhan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada detikcom, Sabtu (29/10/2022).
Komarudin mengatakan selain korban pingsan, beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.
"Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan," ujar Komarudin.
Festival musik Berdendang Bergoyang tersebut diselenggarakan selama 3 hari mulai Jumat (28/10) hingga Minggu (30/10).
Acara yang seharusnya berakhir pada pukul 23.00 WIB terpaksa dihentikan karena kondisi penonton yang berjubel. Festival musik Berdendang Bergoyang itu dihentikan pada pukul 22.00 WIB.
"Jadi kegiatan berdendang bergoyang yang diselenggarakan di Istora dengan sangat terpaksa kami hentikan. Karena overcapacity, dan membahayakan penonton," tuturnya.
(mea/mea)https://ift.tt/vMmnEAO
October 30, 2022 at 06:53AM
No comments: