Ferry Irawan merasa bahwa dirinya sengaja dicitrakan sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hanya demi ambisi Venna Melinda meraih kursi menjadi anggota DPR.
Hal itu diungkap terdakwa kasus KDRT terhadap Venna tersebut dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Kediri, Jawa Timur, Senin (27/3).
Ferry hadir dengan mengenakan kemeja putih dan celana jins, serta berkopiah putih juga bermasker. Di kursi depan majelis hakim, Ferry menyebut momen persidangan adalah kesempatannya berbicara.
"Selama ini saya tidak pernah memberikan komentar atau pernyataan, tapi kali ini saya harus mengungkap sesuatu dari isi hati saya," kata Ferry.
"Saya bagaikan pohon di tengah jalan yang harus disingkirkan, digantikan dengan simpatisan untuk kursi dewan kekuasaan. Itu lah yang terjadi sama saya," kata Ferry Irawan.
Kasus dugaan KDRT terhadap Venna Melinda yang melibatkan Ferry Irawan terjadi di Kediri pada 8 Januari 2023. Kala itu, Venna disebut ada kegiatan di Kediri untuk bertemu dengan konstituennya.
Venna Melinda memang sudah terbuka kepada publik pada Desember 2022 bahwa dirinya siap maju kembali menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024 untuk wilayah Dapil 6 Jawa Timur melalui Partai Perindo.
Ketika kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan Ferry Irawan dan Venna Melinda ini menyeruak, Venna menjadi pihak yang gencar bercerita ke berbagai media dan siniar soal insiden tersebut.
Sementara itu, Ferry Irawan langsung ditahan di Polda Jawa Timur beberapa hari setelah laporan Venna dibuat pada 9 Januari. Hanya pernyataan dari keluarga dan pengacaranya yang muncul ke publik.
"Kenapa saya selama ini tidak berkomentar, karena tidak lebih kalau saya berkomentar atau memberikan pernyataan, hanyalah aib rumah tangga yang akan saya ungkap," kata Ferry Irawan dalam persidangan.
Lanjut ke sebelah..
Ferry: Saya Tak Berdaya Melawan Sistem
BACA HALAMAN BERIKUTNYAhttps://ift.tt/lifwa4e
March 27, 2023 at 07:00PM
No comments: