Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan menyelidiki kasus kematian Cenora, harimau Benggala yang berada dipelihara selebritas Alshad Ahmad.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko menyebut pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk memeriksa kematian harimau itu.
"Kami akan turunkan tim pengawas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kematian anak harimau Benggala tersebut," kata Satyawan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/7).
Satyawan mengaku belum bisa memberikan keputusan atas kasus kematian hewan yang dipelihara oleh sepupu Raffi Ahmad tersebut, baik terkait sanksi ataupun pencabutan izin memelihara hewan nondomestik.
Menurutnya, keputusan akan diambil setelah ada evaluasi dari tim yang melakukan penyelidikan.
"Keputusan akan kami ambil setelah ada laporan dan evaluasi komprehensif dari tim tersebut," ujarnya.
Satyawan tak menampikbahwa kasus harimau mati saat dipelihara bukanlah yang pertama. Oleh karena itu, Ia mengaku pihaknya akan mengevaluasi kembali aturan izin memelihara harimau.
Berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018, harimau Benggala bukan termasuk satwa liar yang dilindungi di Indonesia.
"Akan kita evaluasi juga terutama pemenuhan aspek animal welfare-nya," tuturnya.
Sebelumnya, Alshad menunggah foto bersama Cenora--nama harimau peliharaannya. Dalam keterangan foto itu, Alshad mengaku sedih karena harimau yang dipeliharanya telah mati.
"Ga nyangka Cenora pergi secepet ini kita semua berduka yang mendalam. Padahal kemaren baru kesenengan karena nyobain daging enak ya, baru bisa belajar loncar2, baru kemaren papah ajak mau maen ke Villa biar bisa lari2 yang puas di halaman yang gede," tulis Alshad di akun Instagramnya.
Dalam kolom komentar, Alshad mengungkapkan Cenora bukanlah satu-satunya harimau yang mati. Sudah ada tujuh harimau yang mati di bawah pengawasannya.
Banyak warganet yang mengecam atas kematian harimau itu. Warganet juga mempertanyakan izin memelihara harimau yang bisa didapatkan oleh Alshad. Namun, tak sedikit yang memberi komentar justru membela Alshad.
(yla/fra)https://ift.tt/6zHMPYg
July 25, 2023 at 09:05PM
No comments: