sponsor

sponsor

Artis GC

Theme images by kelvinjay. Powered by Blogger.

Artis GC

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

» » Viral Nikita Mirzani Ancam Bunuh Lolly Gegara Ngelunjak Publik: Stres Itu Orang - moots.suara.com

Perseteruan Nikita Mirzani dengan Lolly nampaknya semakin panjang. Kali ini viral di media sosial yang menyebutkan artis kontroversial tersebut bakal membunuh sang anak.

Mengutip dari Herstory -jaringan Suara.com, hal tersebut diketahui dari Antoni Dedola mantan suami membagikan chat Nikita Mirzani yang mengancam Lolly dan ingin membunuhnya.

Chat tersebut sontak heboh dan membuat warganet geram dengan perilaku dan perkataan Nikita Mirzani kepada anaknya.

Cuitan anonim Twitter @tanyakanrl yang membagikan foto chat Nikita Mirzani dari Instagram Antoni Dedola @toni.dedola pada 7 Juli 2023 pukul 9.25 WIB.

Baca Juga:Nikita Mirzani Tidak Berani Sindir Perselingkuhan Syahnaz dan Rendy Kjaernett: Segan Sama Raffi Ahmad

“Ternyata permasalahannya blm kelar jg malah makin parah guys. Anaknya diancem mo dibunuh gila” cuit anonim @tanyakanrl.

Warganet bisa membaca perkataan Nikita Mirzani dari foto yang diunggah @tanyakanrl, beginilah kata Nikita Mirzani di chat WhatsApp.

“Bicaralah dengan lolly, aku pasti akan membunuhnya. Aku akan membeli racun..”

“Berikan pesan saya ini untuk lolly. Aku tidak peduli aku akan dipenjara karena membunuh putriku sendiri” kata Nikita Mirzani.

Tidak hanya itu, Nikita Mirzani juga mengatakan berat badan Lolly yang harus 48 kg, jika tidak akan menguncinya di kamar.

Baca Juga:Berseteru Hingga Coret Nama Lolly dari Daftar Ahli Waris, Fitri Salhuteru Ingatkan Nikita Mirzani

Perkataan Nikita Mirzani untuk anaknya Lolly membuat warganet geram dan membalas cuitan anonim @tanyakanrl.

“Stress. Ya jelaslah anak lo milih stay dilondon ketimbang indo tiap hari kerjaan nikita di grebek mulu ama dicecer org” cuit @zcute.

Adblock test (Why?)



https://ift.tt/fyEJiSp
July 08, 2023 at 02:21PM

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply